![]() |
| Tausiyah ini disampaikan oleh Prof. Muhammad Yasir Yusuf dalam Rekaman Suara Subuh pada Kamis, 8 Muharram 1447 H / 3 Juli 2025 M di Masjid Fathun Qarib, UIN Ar-Raniry Banda Aceh. |
Al- Rasyid | Mesjid Fathun Qarib • Di tengah kehidupan yang penuh tantangan, kita sering merasa jauh dari ketenangan dan keberkahan. Padahal, Allah SWT telah memberi kita jalan-jalan kemudahan untuk mendekat kepada-Nya dan meraih kemuliaan hidup. Dalam satu tausiyah yang menyentuh hati, Prof. Muhammad Yasir Yusuf mengingatkan kita tentang tiga sifat utama yang jika diamalkan, akan mengangkat derajat manusia di sisi Allah: gemar bersedekah, mudah memaafkan, dan memiliki kerendahan hati.
Pertama, sedekah.
Banyak orang takut memberi karena khawatir kehilangan. Padahal, sedekah bukanlah pengurang harta, melainkan pembuka rezeki. Allah menjanjikan balasan berlipat ganda bagi mereka yang berani memberi. Sedekah bukan hanya bentuk kebaikan, tapi juga bukti keimanan bahwa kita percaya kepada janji Tuhan yang Maha Pemurah.
Kedua, memaafkan.
Memaafkan bukan perkara mudah, tetapi justru karena itu nilainya sangat tinggi. Dalam sebuah kisah, seorang sahabat Rasulullah dijamin masuk surga bukan karena banyaknya ibadah, tapi karena kebiasaannya memaafkan orang lain sebelum tidur. Hati yang lapang adalah ciri jiwa yang telah disentuh cahaya Allah. Dan barangsiapa memaafkan, maka Allah akan memuliakannya.
Ketiga, rendah hati.
Dunia kerap memuja pencapaian dan kebanggaan diri. Tapi dalam pandangan Islam, kemuliaan justru lahir dari kerendahan hati. Orang yang menyadari bahwa semua yang dimilikinya adalah titipan Allah, akan menjauhi sikap sombong. Ia tidak merendahkan orang lain, dan selalu menundukkan diri di hadapan Sang Pencipta.
Tiga sifat ini dermawan dalam memberi, lapang dalam memaafkan, dan rendah dalam bersikap adalah tanda-tanda kemuliaan yang sejati. Bukan hanya membawa kebaikan di dunia, tapi juga jaminan kemuliaan di akhirat. Semoga kita bisa menjadikannya sebagai pegangan hidup, dalam usaha menjadi hamba yang diridhai. []
