Ar-Rasyid.id | Aceh Besar – Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueung, Aceh Besar, Tgk Masrul Aidi, mengajak masyarakat Aceh untuk menjaga perdamaian yang telah berlangsung selama 20 tahun dengan sikap santun dan menahan amarah.
Pesan ini ia sampaikan dalam khutbah Jumat di Masjid Jamik Baitul Jannah, Kemukiman Tungkop, Darussalam, Aceh Besar, Jumat (15/8/2025).
“Dua puluh tahun damai yang kita peringati hari ini hendaknya memberi kenyamanan dan kebaikan, khususnya bagi masyarakat Aceh. Kendalikan perilaku marah dalam melestarikan damai ini,” ujar Tgk Masrul.
Ia menyoroti masih maraknya perilaku emosional di media, termasuk sikap marah-marah yang menurutnya dapat merusak keharmonisan. Mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, Tgk Masrul menegaskan bahwa wudhu adalah solusi ketika marah, karena “marah itu dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air.”
Terkait hak-hak yang belum terpenuhi, Tgk Masrul menawarkan dua sikap: melawan dengan cara yang baik atau bersabar. Ia juga mengingatkan pentingnya membangun silaturahim dengan saling bertegur sapa, memberi salam, dan berjabat tangan secara ikhlas bukan hanya kepada orang yang dikenal, tetapi kepada siapa saja di sekitar kita.
“Ucapan salam dan jabat tangan yang tulus dapat membawa kebaikan dalam hubungan sesama,” ujarnya.
Menutup khutbah, Tgk Masrul berharap agar perdamaian Aceh yang telah terjaga selama dua dekade dapat terus dipelihara dengan optimisme akan masa depan yang lebih baik. []
.jpg)
.jpg)
.jpg)
