Seri “Mencintai Nabi SAW Lebih Dekat”
Ringkasan Kitab Syamail Al-Muhammadiyah
Karya Imam At-Tirmidzi, Terbitan Ummul Qura.
(Terbit Setiap Jum’at Selama Momentum Mauludun Nabiy)
Diasuh Oleh Saifuddin A. Rasyid
Materi sesi ini merupakan bagian dari : Bab 27 Berwudhu Rasulullah Ketika Makanan Telah Dihidangkan (3 hadis), dan Bab 28 Doa Rasulullah Sebelum dan Sesudah Makan (7 hadis).
Wudhu Rasulullah Ketika Makanan Telah Dihidangkan
- 1. Ahmad bin Mani’ dari Ibnu Abbas bahwa, “Rasulullah keluar dari toilet, lalu dihidangkanlah makanan untuk beliau. Kemudian para sahabat berkata, ‘apakah kami perlu menyediakan air wudhu untuk anda?’. Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya aku hanya diperintahkan berwudhu apabila aku hendak shalat’.”
- Sa’id bin Abdirrahman Al-Makhzumi dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Rasulullah keluar dari toilet, lalu dibawakan makanan untuk beliau, lantas dikatakan kepada beliau, ‘tidakkah anda berwudhu?’. Maka beliau bersabda, ‘memangnya aku mau shalat sehingga harus berwudhu’.
- Yahya bin Musa, dari Salman, ia berkata, “Aku pernah membaca di dalam kitab Taurat bahwa berkah makanan adalah (dengan) berwudhu sesudahnya. Kemudian aku menceritakan hal itu kepada Nabi SAW dan beliau bersabda, ‘Berkah makanan itu akan didapatkan dengan berwudhu sebelum dan sesudahnya’.”
Doa Rasulullah Sebelum dan Sesudah Makan
- Qutaibah bin Sa’id, dari Abu Ayyub Al-Anshari, ia berkata, “Pada suatu hari kami berada di rumah Rasulullah lalu disuguhkanlah makanan kepada beliau. Aku tidak mengetahui makanan yang lebih besar berkahnya darinya saat kami memulai makan, dan lebih sedikit berkahnya pada akhirnya. Lalu kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana hal ini bisa terjadi?’ Rasulullah menjawab, ‘Sesungguhnya kami menyebut nama Allah ketika akan makan. Tapi kemudian ada orang yang duduk hendak makan tanpa menyebut nama Allah, maka setan makan bersamanya.”
- Yahya bin Musa, dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, lalu lupa menyebut nama Allah atas makanan tersebut, maka hendaklah ia membaca bismillahi awwalahu wa akhirahu (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya).”
- Abdullah bin Ash-Shabah Al-Hasyimi Al-Bashri, dari Umar bin Abi Salamah, bahwasanya ia pernah menemui Rasulullah dan disisi beliau ada makanan, maka beliau bersabda, “Mendekatlah, nak! Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang dekat denganmu.”
- Mahmud bin Ghailan, dari Abu Sa’id Al-Khudzri, ia berkata, “Apabila Rasulullah selesai makan, maka beliau membaca, alhamdulillahillazi ath’amanaa wa saqanaa wa ja’alana muslimin (Segala puji bagi Allah yang telah memberi makanan kepada kami, memberi minum kepada kami, dan menjadikan kami orang orang muslim).”
- Muhammad bin Basysyar, dari Abu Umamah, ia berkata, “ Adalah Rasulullah apabila hidangan makan telah diangkat dari hadapannya, maka beliau membaca ‘Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi ghaira muwadda’i wa la mustaghnan ‘anhu Rabbana’ (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak dan penuh berkah, yang tidak pernah ditinggalkan dan tidak dibutuhkan ya Rabb kami).”
- Abu Bakr Muhammad bin Aban, dari Aisyah, ia berkata, “Rasulullah pernah memakan makanan bersama enam orang sahabatnya, lalu datanglah seorang Arab Badui dan langsung ikut makan dua suapan. Maka Rasulullah bersabda, ‘Seandainya ia menyebut nama Allah niscaya makanan itu akan cukup untuk kalian semua’.”
- Hannad bin Mahmud bin Ghailan, dari Anas bin Malik, ia berkata Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah sangat ridha kepada seorang hamba yang apabila memakan makanan atau meminum minuman lalu memuji Allah karenanya.”
ooOoo
.jpg)